Share |

Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang...

Sabtu, 16 Oktober 2010

SEJAHTERA KAN GURU JANGAN HANYA WACANA POLITIS SEMATA, WUJUDKAN !!!

Pendidikan Merupakan pondasi penting dalam kemajuan sebuah bangsa dan harus menjadi prioritas utama dalam melakukan perhatian, baik itu anggaran dan sistem serta evaluasi. Namun tampaknya itu sudah tidak lagi menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi Riau, negeri yang katanya kaya ini, hal tersebut terlihat dari adanya Niat PEMPROV yang berencana Menghapuskan Anggaran Kesejahteraan Bagi Para GURU di Provinsi ini di dalam APBD tahun 2011 Nanti, Wacana Ini terpublikasi ke publik melalui media yang mengutip pernyataan seorang anggota DPRD Riau. Yang Lebih Menyakitkan lagi, penghapusan ini hanya karena ingin memaksimalkan dana untuk Persiapan PON Di riau, sehingga kesejahteraan guru pun di korbankan, hal ini sangat menyulut keresahan para guru di provinsi riau.

Jika Melihat besaran dana kesejahteraan para guru tersebut yang hanya Rp. 1 Juta Pertahun atau kurang dari Rp. 100.000/Bulan, itupun masih dipotong pajak, ini sangat disayangkan sekali, karena pemerintah memiliki niat setengah – setengah untuk kesejahteraan GURU, padahal jika kita melihat kontribusi para pahlawan tanpa tanda jasa ini tak akan mampu dinilai dengan sejumlah materi, karena setiap kita rata – rata merupakan hasil dari didikan yang diberikan oleh para guru di bangku pendidikan mulai dari SD – Perguruan Tinggi, jadi seharusnya Anggaran Dana Kesejahteraan bagi GURU pada tahun 2011 justru Dinaikkan, bukan malah akan Dihapus.

Hal ini sangat mengecewakan bagi dunia pendidikan, apalagi para guru merupakan sentral bagi perkembangan dunia pendidikan tersebut, disisi lain pemerintah justru menganggap jasa para guru hanya pantas di hargai dengan ucapan terimakasih saja, untuk itu kami dari Satuan Mahasiswa Pemuda Pancasila ( SATMA – PP ) Kota Pekanbaru menyayangkan rencana PEMPROV RIAu Saat ini, hal ini sangat bertolak belakang dengan Perhatian Pemerintah terhadap BUMD yang tidak mampu memberikan kontribusi positif, namun justru di beri suntikan dana melalui APBD yang sangat Fantastis, Begitu juga dengan penganggaran Dalam APBD untuk hal – hal yang bersifat seremonial dan sementara, pemerintah memberikan anggaran yang hampir sangat diluar kata wajar.

Harapan kami, Pemerintah jangan mengorbankan kesejahteraan para guru hanya untuk kepentingan sesaat, karena kami merupakan anak – anak bangsa yang di didik oleh GURU begitu juga anda – anda yang saat ini berkuasa. Belum cukup sampai penghapusan Anggaran Tunjangan Kesejahteraan, KADISDIK RIAU menyatakan dana Kesejahteraan tersebut sama dengan Program BLT bagi Rakyat Miskin, hal tersebut sangat memilukan bagi para GURU yang merupakan Profesi sangat MULia Disamakan Dengan Orang Miskin. Maka Kami Menyatakan Sikap :

1. Meminta Pemerintah Provinsi Riau Bersama DPRD Riau tetap memprioritaskan kesejahteraan GURU, sebagai bentuk konsistensi dalam memajukan SDM demi kemajuan daerah.
2. Meminta Ketua DPRD Riau Melalui komisi yang berkompeten untuk memanggil kepala dinas pendidikan nasinonal Provinsi Riau, untuk mengklarifikasi SMS yang bernuansa melecehkan profesi guru, dan Segera Meminta maaf secara publik.
3. Mendukung Upaya dan langkah DPRD Prov Riau untuk menolak melakukan pembahasan RAPBD apabila pos anggaran untuk kesejahteraan Guru dan Dosen tidak ada dianggarkan lagi pada tahun anggaran 2011
4. SATMA PP Kota Pekanbaru akan menjadikan barisan terdepan untuk Memperjuangkan Anggaran Kesejahteraan bagi GURU, karena kami adalah anak – anak yang merasakan Pendidikan dari Para GURU.

Demikian pernyataan Sikap ini kami sampaikan agar dapat dipahami dan dijadikan acuan bagi PEMPROV RIAU & DPRD PROV RIAU, Kami akan terus mengawal kebijakan ini, jika tidak menjadi prioritas, maka kami akan terus menggalang kekuatan untuk aksi unjuk rasa yang lebih besar dan menjadikan ini sebagai isu nasional.

Pekanbaru, 15 Oktober 2010

“ UNTUK MU GURU KU “



SATUAN MAHASISWA PEMUDA PANCASILA
SATMA PP
KOTA PEKANBARU




Ronald Akhyar                                                                          SH Dedi Harianto Lubis
Ketua                                                                                        Sekretaris

Post via Facebook by: Dedi Harianto Lubis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar